Penilaian Kontekstual dan Contohnya
Penilaian kontekstual adalah suatu pendekatan penilaian yang menekankan pada kinerja peserta didik dalam menyelesaikan tugas autentik yang relevan dengan kehidupan nyata. Penilaian ini berfokus pada penilaian terhadap pemahaman peserta didik terhadap konsep dan keterampilan dalam konteks yang bermakna bagi mereka.
Ciri-ciri utama penilaian kontekstual adalah:
- Autentik: Tugas yang diberikan kepada peserta didik adalah tugas yang sesuai dengan situasi dan konteks kehidupan nyata.
- Bermakna: Tugas yang diberikan berkaitan dengan minat dan kebutuhan peserta didik, sehingga mereka lebih termotivasi untuk menyelesaikannya.
- Terintegrasi: Penilaian kontekstual memadukan berbagai aspek pembelajaran, seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
- Berkelanjutan: Penilaian kontekstual dilakukan secara berkelanjutan sepanjang proses pembelajaran, sehingga dapat membantu guru untuk memantau kemajuan belajar peserta didik.
Contoh-contoh penilaian kontekstual:
- Presentasi: Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil penelitiannya di depan kelas.
- Demonstrasi: Peserta didik diminta untuk mendemonstrasikan keterampilannya dalam melakukan suatu prosedur atau teknik.
- Proyek: Peserta didik diminta untuk menyelesaikan suatu proyek yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
- Portofolio: Peserta didik diminta untuk menyusun portofolio yang berisi hasil karya mereka sepanjang proses pembelajaran.
- Penilaian diri dan penilaian antar teman: Peserta didik diminta untuk menilai diri sendiri dan teman sekelasnya berdasarkan rubrik penilaian yang telah ditentukan.
Manfaat penilaian kontekstual:
- Meningkatkan motivasi belajar peserta didik: Penilaian kontekstual memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar secara aktif dan kreatif, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar.
- Memperkuat pemahaman peserta didik: Penilaian kontekstual membantu peserta didik untuk memahami konsep dan keterampilan dalam konteks yang bermakna bagi mereka, sehingga pemahaman mereka menjadi lebih kuat.
- Mengembangkan keterampilan abad ke-21: Penilaian kontekstual membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi.
- Memberikan informasi yang berharga bagi guru: Penilaian kontekstual memberikan informasi yang berharga bagi guru tentang kemajuan belajar peserta didik, sehingga guru dapat memberikan bimbingan dan pembelajaran yang lebih tepat.
Penilaian kontekstual merupakan salah satu pendekatan penilaian yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, perlu diperhatikan bahwa penerapan penilaian kontekstual membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang dari guru.
Sumber informasi tambahan:
Posting Komentar untuk "Penilaian Kontekstual dan Contohnya"