.:. Modul Resmi Kemdikbud Pendidikan Kesetaraan - Kejar Paket A B dan C https://emodul.kemdikbud.go.id/ .:.

Rabu, 08 Juni 2022

Gambaran Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) 2022


Kurikulum 2013 sudah akan berganti dengan Kurikulum Merdeka. 

Mengapa harus ganti kurikulum? 

Perubahan kurikulum merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Teknologi sudah semakin maju. Kurikulum juga harus mengikuti perkembangan zaman. Sekarang apa-apa sudah online. Begitu juga dengan pembelajaran. 

Sikapi perubahan kurikulum dengan tenang dengan cara mempelajari kebijakan-kebijakan dan membaca regulasi yang ada. 

Kurikulum Merdeka ini diharapkan bisa memulihkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama masa pandemi dengan menekankan pada penguatan karakter peserta didik lewat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) beserta peningkatan kemampuan numerasi dan literasinya. 

Berbeda dengan Kurikulum 2013, Kurikulum Merdeka tidak menggunakan modul. Modul hanya digunakan untuk belajar mandiri. 

Lalu, menggunakan bahan ajar apa? 

Bapak Ibu Tutor bisa menggunakan sumber belajar lainnya maupun mengembangkan bahan ajar sendiri (minimal Lembar Kerja Siswa atau LKS). 

Ada 3 kategori dalam Kurikulum Merdeka yang bisa setiap satuan pendidikan pilih.

1. Mandiri Belajar 

Masih menggunakan Kurikulum 2013 (K-13), namun ada roh Projek P4 Kurikulum Merdeka di muatan kelompok khusus. Mata pelajaran Pemberdayaan dan Keterampilan berbasis pada profil pelajar Pancasila. Satuan Pendidikan merancang projek yang bisa menguatkan karakter peserta didik. Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) sudah membuat panduan adaptasi Projek P4 yang sudah diimplementasikan oleh 100 lembaga. Panduan ini bisa diakses jika satuan pendidikan menetapkan kategori Mandiri Belajar ini.

P3: Profil Pelajar Pancasila

P4: Penguatan Profil Pelajar Pancasila

P5: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

2. Mandiri Berubah 

Kurikulum ini menggunakan struktur Kurikulum Merdeka ditambah P5 dan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang disediakan oleh pusat seperti silabus dan RPP. Perangkat pembelajaran meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional, panduan menjabarkan capaian pembelajaran ke alur tujuan pembelajaran, video pembelajaran, dll. Sumber belajar dan lainnya bisa diakses di platform Merdeka Belajar.

3. Mandiri Berbagi 

Kurikulum ini juga menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan sendiri oleh satuan pendidikan sehingga kurikulum antarsekolah bisa berbeda.


Persamaan ketiga kategori di atas adalah sama-sama membuat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang mana ada 6 dimensi kunci pada profil pelajar Pancasila.

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 

2. Kebhinnekaan global

3. Bergotong royong

4. Kreatif

5. Bernalar kritis 

6. Mandiri 

Mengapa perlu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)?

1. Peserta didik mengalami pengetahuan saat pembelajaran

Peserta didik dilatih untuk peka terhadap isu-isu yang ada di lingkungan.

2. Harus ada aksi nyata terhadap isu-isu

Peserta didik melakukan aksi nyata untuk menjawab isu-isu yang ada di lingkungan sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhan. Contoh: mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dll.

3. Berkontribusi

Peserta didik memberikan kontribusi dan dampak terhadap lingkungan meskipun kecil.

Tujuan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk "mengalami pengetahuan" sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dengan memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungannya. 


Pada Kurikulum Merdeka, satuan pendidikan bisa menentukan mata pelajaran apa yang akan diungggulkan. Misal, jika daerah tersebut masih banyak terdapat sawah atau mata pencaharian yang dominan adalah petani, satuan pendidikan bisa mengunggulkan mata pelajaran IPA. Apabila mata pencaharian yang dominan adalah pedagang, mata pelajaran yang diunggulkan adalah matematika, seperti penjumlahan dan perkalian. Mata pelajaran lain bisa dikurangi bobot SKK-nya. 

Untuk Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi, SKK yang diberikan gelondongan seperti pada Kurikulum 2013. Hanya saja jumlahnya berbeda antara mata pelajaran kelompok umum dan kelompok khusus karena ada beberapa muatan di kelompok khusus yang dipindah ke mata pelajaran kelompok umum seperti PJOK dan Seni Budaya. Total SKK-nya tetap sama. 

Struktur Kurikulum Merdeka di Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB Paket A B C 

 

Landasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah Kepmendikbudristek 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Keputusan menteri tersebut berisi beberapa hal struktur kurikulum dan tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 

Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD 

Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Pendidikan Dasar dan Menengah (Termasuk di Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB Paket A B C)

Untuk menentukan tema yang akan diambil khususnya di Pendidikan Dasar dan Menengah maupun Pendidikan Kesetaraan, lakukan analisis konteks. Tema mana saja yang paling mungkin untuk dirancang projeknya. Setiap tingkatan pendidikan wajib memilih 2-3 tema sesuai dengan tingkatannya. Cek link tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di atas. Boleh lebih! 

Analisis konteks merupakan gambaran secara singkat kondisi satuan pendidikan baik secara internal maupun eksternal bisa menggunakan metode SWOT, pentagonal aset, maupun lainnya.

SWOT: Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman)

Apa saja yang harus dianalisis? 

Contoh: 

- SDM yang tersedia seperti apa, apa yang harus ditingkatkan 

- fenomena/kecenderungan daerah maupun SDM

- sarana dan prasarananya bagaimana 

- jejaring atau mitra-nya ada atau tidak 

- lokasi satuan pendidikan, di daerahnya seperti apa

- rencana strategis Pemda atau dinas untuk pembangunan bagaimana 

- dll.

Lihat juga peluang yang ada di daerah yang bisa mendukung program pembangunan nasional seperti sumber daya alam, pabrik, toko, kerajinan, dll. Atau bisa melakukan survei singkat kepada peserta didik, mereka sudah bekerja atau belum, di mana, apa pekerjaannya, dll. 

Hasil dari analisis konteks harus diolah dan bisa disimpulkan program-program atau projek-projek yang akan ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di link di atas.

Projek yang dilakukan tersebut akan menjadi program unggulan di satuan pendidikan tersebut. 


Kerangka dokumen kurikulum Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB. 

1. Pendahuluan 

Berisi latar belakang secara umum pendidikan kesetaraan, tujuan, dan acuan penyusunan.

2. Latar belakang satuan pendidikan 

Berisi profil maupun keberadaan satuan pendidikan di tengah wilayah lokal.

3. Visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan 

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan.  

4. Pengorganisasian pembelajaran 

Berisi struktur dan muatan kurikulum, rancangan pembelajaran dan penilaian, pendampingan dan evaluasi Projek P4.

5. Penguatan kapasitas SDM 

Berisi peningkatan kapasitas SDM internal. 

6. Penutup

Menyimpulkan arah pendidikan dalam proses pencapaian pembelajaran di satuan pendidikan. 


Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum Merdeka berbeda dengan Kurikulum 2013. SKL Kurikulum Merdeka adalah content-based dan setiap tingkatannya ada 8 butir capaian, sedangkan SKL Kurikulum 2013 adalah competent-based pada 3 dimensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan). 

SKL Kurikulum Merdeka: PAUD | SD MI SDLB Paket A | SMP MTs SMPLB Paket B | SMA MA SMALB Paket C | SMK 

SKL Kurikulum 2013: SD MI SDLB Paket A | SMP MTs SMPLB Paket B | SMA MA SMALB SMK MAK Paket C

Kurikulum Merdeka tidak menekankan peserta menguasai materi apa saja, tetapi dia bisa apa setelah lulus. Peserta didik mendapatkan bekal yang dibutuhkan untuk masa depannya dan berguna bagi lingkungan sekitarnya, baik yang bekerja maupun bersekolah kembali. 

Contoh: 

- Peserta didik yang tinggal di daerah pertanian (terutama pedesaan) tahu konsep biologi seperti bagaimana pertumbuhan padi maupun tanaman lainnya. Jangan diajarkan teknologi yang canggih-canggih karena mereka tidak akan mengerti. 

- Peserta didik yang tinggal di daerah pasar dan mata pencaharian di lingkungannya dominan adalah pedagang diajarkan materi ekonomi dan matematika yang dibutuhkan.


Bagaimana sistem pembelajaran dan penilaian di Kurikulum Merdeka?

Untuk satuan pendidikan yang menetapkan Mandiri Belajar, pembelajaran penilaian masih bisa berbasis modul, sedangkan kategori lainnya satuan pendidikan harus menyiapkan modul sendiri (minimal LKS) untuk pembelajaran dan penilaian boleh berbasis modul boleh tidak karena nantinya akan mengacu pada sistem pendidikan formal. Sebutan Kompetensi Dasar (KD) diganti dengan Capaian Pembelajaran (CP). Karena sudah tidak ada nilai per modul, format rapor menyusul .



Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMA MA SMALB SMK MAK Paket C Kurikulum 2013


Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB Paket C 

SKL Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB Paket C 

SKL Paket C 


Sumber: Permendikbud No.20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah 


Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 


Dimensi Sikap  

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 

2. berkarakter, jujur, dan peduli, 

3. bertanggungjawab, 

4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 

5. sehat jasmani dan rohani 

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. 

 

Dimensi Pengetahuan  

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknik, spesifik detil, dan kompleks berkenaan dengan: 

1. ilmu pengetahuan, 

2. teknologi, 

3. seni, dan 

4. budaya. 

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. 


Dimensi Keterampilan  

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 

1. kreatif, 

2. produktif, 

3. kritis, 

4. mandiri, 

5. kolaboratif, dan 

6. komunikatif 

melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.


Penjelasan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

Faktual: Pengetahuan teknis danspesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

Konseptual: Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori, model, dan struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

Prosedural: Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

Metakognitif: Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP MTs SMPLB Paket B Kurikulum 2013


Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB Paket B 

SKL Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB Paket B 

SKL Paket B


Sumber: Permendikbud No.20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah 


Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 


Dimensi Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 

2. berkarakter, jujur, dan peduli, 

3. bertanggungjawab, 

4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 

5. sehat jasmani dan rohani 

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. 

 

Dimensi Pengetahuan  

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknik dan spesifik sederhana berkenaan dengan: 

1. ilmu pengetahuan, 

2. teknologi, 

3. seni, dan 

4. budaya. 

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. 

 

Dimensi Keterampilan  

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 

1. kreatif, 

2. produktif, 

3. kritis, 

4. mandiri, 

5. kolaboratif, dan 

6. komunikatif 

melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.


Penjelasan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif  

Faktual: Pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.   

Konseptual: Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi dan teori, yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.  

Prosedural: Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. 

Metakognitif: Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SD MI SDLB Paket A Kurikulum 2013


Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB Paket A

SKL Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB Paket A 

SKL Paket A 

 

Sumber: Permendikbud No.20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah 


Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 


Dimensi Sikap 

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 

2. berkarakter, jujur, dan peduli, 

3. bertanggungjawab, 

4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 

5. sehat jasmani dan rohani 

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.  


Dimensi Pengetahuan  

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan: 

1. ilmu pengetahuan, 

2. teknologi, 

3. seni, dan 

4. budaya. 

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.


Dimensi Keterampilan  

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 

1. kreatif, 

2. produktif, 

3. kritis, 

4. mandiri, 

5. kolaboratif, dan 

6. komunikatif 

melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan. 


Penjelasan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif  

Faktual: Pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara. 

Konseptual: Terminologi/istilah yang digunakan, klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara. 

Prosedural: Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.  

Metakognitif: Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.  

Selasa, 07 Juni 2022

Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Pendidikan Dasar dan Menengah Kurikulum Merdeka 2022


Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB Paket A B C


Sumber: Kepmendikbudristek 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran 


Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat, projek  penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu 20-30% dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. 

Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak harus sama. Satu projek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang daripada projek yang lain. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. 

 

Pemerintah menetapkan tema-tema utama untuk dirumuskan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik. Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan sebagai berikut. 

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat. 

2. Kearifan Lokal 

Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/daerah berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat. 

3. Bhinneka Tunggal Ika 

Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini ditujukan untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat. 

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya 

Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat. 

5. Suara Demokrasi 

Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Tema ini ditujukan untuk jenjang SMP, SMA, SMK dan sederajat. 

6. Rekayasa dan Teknologi 

Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan sederajat. 

7. Kewirausahaan 

Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat. Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK

8. Kebekerjaan 

Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang SMK/MAK. 

 

Dalam 1 (satu) tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan sekurang-kurangnya 

1. 2 (dua) projek dengan 2 (dua) tema berbeda di SD/MI, 

2. 3 (tiga) projek dengan 3 (tiga) tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X, 

3. 2 (dua) projek dengan 2 (dua) tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA, 

4. 3 (tiga) projek dengan 2 (dua) tema pilihan dan 1 (satu) tema Kebekerjaan di kelas X, 2 (dua) projek dengan 1 (satu) tema pilihan dan 1 (satu) tema Kebekerjaan di kelas XI, dan 1 (satu) projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. Kelas XIII pada SMK program 4 (empat) tahun tidak mengambil projek penguatan profil pelajar Pancasila. Untuk SMK/MAK, projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilaksanakan secara terpadu berkolaborasi dengan mitra dunia kerja, atau dengan komunitas/organisasi serta masyarakat. 

 

Tema Projek P4:

1. SD/MI

a. Gaya Hidup Berkelanjutan

b. Kearifan Lokal 

c. Bhinneka Tunggal Ika 

d. Bangunlah Jiwa dan Raganya 

e. Kewirausahaan

2. SMP/MTs, SMA/MA 

a. Gaya Hidup Berkelanjutan 

b. Kearifan Lokal 

c. Bhinneka Tunggal Ika 

d. Bangunlah Jiwa dan Raganya 

e. Suara Demokrasi 

f. Kewirausahaan (kecuali SMK/MAK karena ada mata pelajaran kewirausahaan sendiri) 

g. Rekayasa Teknologi 

3. SMK/MAK 

a. Gaya Hidup Berkelanjutan 

b. Kearifan Lokal 

c. Bhinneka Tunggal Ika 

d. Bangunlah Jiwa dan Raganya 

e. Suara Demokrasi 

f. Rekayasa Teknologi

g. Kebekerjaan

Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD Kurikulum Merdeka 2022


Sumber: Kepmendikbudristek 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran 

 

Pada PAUD, projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk pengayaan wawasan dan penanaman karakter sejak dini. 

Penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. 

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguatkan perwujudan enam karakter profil pelajar Pancasila pada fase fondasi. 

Untuk pelaksanaan kegiatan di PAUD, pemerintah menetapkan tema-tema utama yang dapat dikerucutkan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik. 

 

Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan PAUD adalah: 

1. Aku Sayang Bumi

Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang terhadap ciptaan Tuhan YME. 

2. Aku Cinta Indonesia

Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia.

3. Bermain dan Bekerja sama/Kita Semua Bersaudara 

Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik untuk mampu berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama. 

4. Imajinasiku/ Imajinasi dan Kreativitasku 

Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen. Pada tema Imajinasiku ini peserta didik distimulasi dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan menguatkan kreativitasnya.

Struktur Kurikulum Merdeka 2022 Paket A B C Pendidikan Kesetaraan PKBM SKB


Sumber: Kepmendikbudristek 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran 


Untuk struktur kurikulum SD, SMP, SMA, SMK, SDLB, SMPLB, SMALB, ataupun yang setara lainnya, silakan cek langsung pada file Kepmendikbudristek 56/M/2022 di atas.


STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA PKBM SKB

Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri mata pelajaran kelompok umum dan pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila. 

Kelompok umum memuat mata pelajaran yang disusun mengacu pada standar nasional pendidikan dan sesuai jenjang pendidikan formal dan merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan untuk semua peserta didik. 

Kelompok pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil Pelajar Pancasila mencakup keterampilan okupasional, fungsional, vokasional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pendidikan kesetaraan serta berbasis profil pelajar Pancasila. 

Pemberdayaan dan keterampilan sebagaimana dimaksud dijelaskan sebagai berikut. 

a. Pemberdayaan memuat kompetensi untuk menumbuhkan keberdayaan, harga diri, percaya diri, sehingga peserta didik mampu mandiri dan berkreasi dalam kehidupan bermasyarakat. 

Materi-materi untuk mencapai kompetensi dapat meliputi pengembangan diri, pengembangan kapasitas untuk mendukung keterampilan yang dipilih peserta didik, serta berbentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 

b. Keterampilan diberikan dengan memperhatikan variasi potensi sumber daya daerah yang ada, kebutuhan peserta didik dan peluang kesempatan kerja yang tersedia, sehingga peserta didik mampu melakukan aktualisasi kemandirian, otonomi, kebebasan, dan kreativitas dalam berkarya untuk mengisi ruang publik secara produktif. 

 

Muatan belajar program pendidikan kesetaraan dinyatakan dalam Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui tatap muka, praktek keterampilan, dan/atau kegiatan mandiri. 

Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 (satu) jam tatap muka atau 2 (dua) jam tutorial atau 3 (tiga) jam mandiri, atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya. 

Satu jam tatap muka yang dimaksud adalah satu jam pembelajaran yaitu sama dengan 35 (tiga puluh lima) menit untuk Program Paket A, 40 (empat puluh) menit untuk Program Paket B, dan 45 (empat puluh lima) menit untuk Program Paket C. 


Struktur Kurikulum Merdeka Paket A 

Struktur Kurikulum Merdeka Paket A

Struktur Kurikulum Merdeka Paket B 

Struktur Kurikulum Merdeka Paket B


Struktur Kurikulum Merdeka Paket C

Struktur Kurikulum Merdeka Paket C

 

Referensi Kurikulum Merdeka


1. Buku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka: Google Drive | Mediafire 

Lihat Tanya Jawab Kurikulum Merdeka Versi WEB

2. Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka: Google Drive | Mediafire 

3. Capaian Pembelajaran Revisi 2022: link 

4. Buku Teks Pelajaran Kurikulum Merdeka (Buku Guru dan Buku Siswa, kecuali PAUD/TK)

- Buku Teks Pembelajaran PAUD/TK

- Buku Teks Pelajaran SD/SDLB Kelas Awal (Kelas 1)

- Buku Teks Pelajaran SD/SDLB Kelas Akhir (Kelas 4)

- Buku Teks Pelajaran SMP/SMPLB

- Buku Teks Pelajaran SMA/SMALB 

- Buku Teks Pelajaran SMK

5. Dimensi Profil Pelajar Pancasila (PPP): sumber 

6. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (PPP): sumber

Unduh panduan untuk SD, SMP, dan SMA: Google Drive | Mediafire 

Unduh panduan untuk SMK: Google Drive | Mediafire 

7. Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2022: sumber | Google Drive | Mediafire

8. Contoh Kurikulum Operasional Sekolah: sumber 

9. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Kurikulum Merdeka: sumber

- Unduh ATP SD, SMP, dan SMA: Folder Google Drive

- Unduh ATP Pendidikan Khush: Folder Google Drive 

10. Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka: sumber

- Modul Ajar PAUD/TK: Folder Google Drive 

- Modul Ajar Pendidikan Khusus: Folder Google Drive 

- Modul Ajar SD: Folder Google Drive 

- Modul Ajar SMP: Folder Google Drive 

- Modul Ajar SMA: Folder Google Drive 

- Modul Ajar SMK: Folder Google Drive

11. Panduan Penilaian/Asesmen Kurikulum Merdeka: sumber

Unduh Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka: Google Drive | Mediafire 

12. Modul Literasi dan Numerasi: 

- SD: Kelas 1 | Kelas 2 | Kelas 3 | Kelas 4 | Kelas 5 | Kelas 6 

- SMP Kelas 7, 8, & 9

SMP Kelas 7 8 9 Modul Belajar Literasi dan Numerasi Kurikulum Merdeka 2022


Download Modul Belajar Literasi dan Numerasi SMP Kelas 7 8 9 Kurikulum Merdeka 

Unduh Modul Belajar Literasi dan Numerasi SMP Kelas 7 8 9 Kurikulum Merdeka


*** Ukuran file besar, harap bersabar ***


Modul Literasi dan Numerasi Kelas 7, 8, dan 9 ada dalam satu file. Silakan unduh semua file di bawah ini. 

 

Cari tanda >> di kanan atas atau cari simbol folder dengan tanda panah ke bawah untuk mengunduh file.


Modul 1 Numerasi - unduh

Modul 2 Numerasi - unduh


Modul 1 Literasi - unduh

Modul 2 Literasi - unduh (ukuran file besar: 137 MB)


Sumber kemdikbud.go.id 

SD Kelas 6 Modul Belajar Literasi dan Numerasi Kurikulum Merdeka 2022


Download Modul Belajar Literasi dan Numerasi SD Kelas 6 Kurikulum Merdeka 

Unduh Modul Belajar Literasi dan Numerasi SD Kelas 6 Kurikulum Merdeka 


*** Ukuran file besar, harap bersabar ***


Cari tanda >> di kanan atas atau cari simbol folder dengan tanda panah ke bawah untuk mengunduh file.


Tema 1 - Lingkunganku

Subtema 1 Lingkungan Fisik: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru 

Subtema 2 Lingkungan Sosial Budaya: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru 

Subtema 3 Lingkungan Sosial Budaya (2): Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 4 Lingkungan Biologis: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

 

Tema 2 - Ketahanan Pangan

Subtema 1 Pangan: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 2 Dari Alam ke Pasar: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 3 Pengawetan Makanan: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru 

Subtema 4 Berkreasi dengan Makanan Sehari-hari: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru


Tema 3 - Sistem Tubuh

Subtema 1 Sistem Gerak: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 2 Pencernaan dan Pernapasan: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 3 Peredaran Darah dan Reproduksi: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 4 Keterkaitan Antarsistem: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru


Tema 4 - Media Komunikasi

Subtema 1 Suara dan Bunyi: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 2 Cara Manusia Berkomunikasi: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 3 Media Komunikasi: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 4 Bahasa: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru 


Tema 5 - Alat Transportasi

Subtema 1 Jenis-jenis Alat Transportasi: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 2 Transportasi Umum dan Pribadi: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 3 Bahan Bakar: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 4 Perkembangan Alat Transportasi: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru


Tema 6 - Alam Indonesia

Subtema 1 Kondisi Geografis Indonesia: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 2 Kenampakan Alam Daratan dan Perairan: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 3 Perubahan Iklim: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 4 Bencana dan Mitigasi Bencana: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru


Tema 7 - Energi dalam Kehidupan

Subtema 1 Energi dalam Kehidupan: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 2 Bahan Bakar Fosil: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 3 Energi Alternatif: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 4 Hemat Energi: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru


Tema 8 - Keberagaman di Indonesia

Subtema 1 Tanah Air Indonesia: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 2 Bhinneka Tunggal Ika: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 3 Flora dan Fauna di Indonesia: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 4 Negara ASEAN: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru 


Tema 9 - Sistem Tata Surya

Subtema 1 Anggota Tata Surya: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru

Subtema 2 Gerak atau Orbit: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru 

Subtema 3 Benda-benda Langit Lainnya: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru 

Subtema 4 Rasi Bintang: Modul Siswa | Modul Orang Tua | Modul Guru 


Sumber kemdikbud.go.id